cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
English Language and Literature
ISSN : -     EISSN : 23023546     DOI : -
Core Subject : Education,
ENGLISH LANGUAGE AND LITERATURE: E- JOURNAL English Language and Literature Study Program of FBS UNP. Volume 1, Number 1, September 2012, ISSN 2302-3546. English Language and Literature Study Program journal is published three times a year (March, June, and September). It consits of scientific article and the result of reserach about language, literature and arts field.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B" : 9 Documents clear
THE USE OF DIRECTIVE IN ADVERTISEMENT IN GAUL TABLOID Eka Nur Fitri, Rusdi Noor Rosa (p: 90-97)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat salah satu fenomena bahasa yaitu tindak tutur. Proses tindak tutur ini bisa terjadi karena bahasa tidak hanya dituturkan, tapi dalam tuturan tersebut kita juga harus melakukan tindakan atau ekspresi sesuai dengan tujuan tuturan kita agar pendengar mengerti apa maksud dari tuturan kita tersebut. Dalam penelitian ini membahas mengenai salah satu jenis tindak tutur yaitu directive, yang mana pembahasannya tentang penggunaan directive dalam bahasa iklan dalam salah satu media cetak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui yang mana iklan-iklan yang menggunakan directive dan apa jenis directive yang paling banyak digunakan dan jenis directive  yang paling sedikit digunakan dalam iklan di media cetak tersebut, khususnya dalam tabloid Gaul.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan sumber datanya diambil adalah tabloid Gaul. Oleh karena itu untuk mengumpulkan data dilakukan dengan membaca langsung tabloid Gaul tersebut dan mengidentifikasi yang mana iklan-iklan yang menggunakan directive.Dalam penelitian ini, kelima directive yang dikelompokkan oleh  Kreidlrer (1998: 217) ditemukan. Directive yang paling banyak ditemukan adalah directive kalimat tanya (question), dan yang paling sedikit ditemukan adalah directive kalimat permintaan (request).Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tindak tutur khususnya directive tidak hanya bisa digunakan dalam bahasa lisan, tapi juga bisa digunakan dalam bahasa tulisan. Iklan-iklan dalam tabloid tersebut merupakan bahasa lisan yang diungkapkan lewat tulisan.  Penggunaan directive dalam iklan-iklan dalam tabloid Gaul tersebut menggunakan directive yang berbeda-beda.     Key Word: Speech act, Directive, Advertisement, Gaul tabloid
LEXICAL SHIFT AND LEXICAL CHANGE IN MINANGKABAUNESE USED IN BATUSANGKAR Jenni Bovi Lishandi, Refnaldi (p: 133-141)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2402

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pergeseran bentuk leksikal yang ditemukan dalam bahasa Minangkabau yang digunakan di Batusangkar, (2) mendeskripsikan perubahan bentuk leksikal yang ditemukan dalam bahasa Minangkabau yang digunakan di Batusangkar. Di dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode simak dan rekam serta teknik catat sebagai teknik lanjutan. Sumber data penelitian ini adalah generasi muda dan generasi tua yang ada di Batusangkar. Untuk mendapatkan data yang tetap serta akurat, proses dilakukan dengan mewawancarai 10 informan yang terdiri dari 5 orang generasi muda dan 5 orang generasi tua. Berdasarkarkan hasil penelitian, penulis menemukan pergeseran dan perubahan kata dari dialek Batusangkar. Terdapat proses perubahan fonem di dalam pergeseran kata yang terjadi. Perubahan pada fonem dapat dilihat dari adanya perubahan konsonan dan vokal. Proses pergeseran kata yang terjadi pada generasi muda bukan hanya mengalami perubahan, tetapi juga mengalami perubahan di dalam penambahan dan pengurangan huruf konsonan dan vokal dari kata tersebut. Akan tetapi, penggunaan kata oleh generasi tua juga terdapat perbedaan yang mencolok.     Kata kunci: lexical shift, lexical change, Minangkabaunese
AN ANALYSIS OF DEAD WORDS OF MINANGKABAUNESE IN KOTO TABANG-PARIAMAN DIALECT Erni Yulis, Jufrizal, Havid Ardi (p: 98-105)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2398

Abstract

Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyaknya generasi muda tidak mengerti kosakata yang digunakan oleh generasi tua sehingga terjadinya kesalahpahaman dalam beromunikasi. Tujuan dari penelitian ini menemukan kosakata arkais pada generasi muda di Koto Tabang dialek Pariaman dari bahasa Minangkabau. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang penjabaran data dipaparkan dalam bentuk penjelasan dan pengelompokan data. Data berupa kosakata dikumpulkan dari generasi tua (≥50 tahun) sejumlah 210 kata. Kemudian diberikan ke generasi muda(12-20 tahun) untuk melihat tipe dari kosakata arkais yang terjadi di generasi muda. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, 38 kosakata arkais (18,09%), 20 semi-arkais (9,52%), 101 kata aktif (48,09%). Ada empat kelas kosakata yang ditemukan dari 210 kosakata arkais, yakni kata kerja, sifat, benda dan keterangan. Kelas kosakata kata benda merupakan yang paling banyak muncul dengan bermacam variasi seperti kata dari kategori pakaian, assesoris, dan peralatan rumah tangga. Adanya kosakata arkais disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya fungsi dari bahasa itu sendiri, perkawinan antar etnik, Bahasa Indonesia, menurunnya jumlah generasi tua, dan meningkatnya jumlah generasi muda.   Kata Kunci: Dialect, dead words, and lexical words classes.
AN ANALYSIS OF WORD FORMATION OF SLANG WORDS FOUND IN SHORT STORIES IN TEENAGER MAGAZINES ANEKA YESS! Nor Gemilasari, Jufrizal, Muhd.Al-Hafizh (p: 142-148)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2403

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan tipe-tipe pembentukan kata dari kosakata slang yang ditemukan di cerita-cerita pendek dari majalah remaja Aneka Yess! edisi 2002 hingga 2012, (2) mendeskripsikan tipe-tipe pembentukan kata dari kosakata slang yang sering digunakan pada setiap tahun tersebut, (3) msendeskripsikan apakah ada kosakata slang yang benar-benar berubah pada saat itu. Data dalam penelitian ini berupa kosakata slang. Sumber utama data dari penelitian ini adalah semua cerita pendek dari majalah remaja Aneka Yess! edisi 2002 hingga 2012. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosakata slang di cerita pendek dari majalah remaja Aneka Yess! edisi 2002 hingga 2012 memiliki tipe-tipe word formation acronym, abbreviation, blending, clipping, coinage, compounding, multiple processes, borrowing, reduplication, dan affixation. Dari seluruh kosakata slang tersebut, jenis word formation yang sering digunakan setiap edisi adalah coinage. Dalam penelitian ini, kosakata yang benar-benar berubah hanya kata “badung” yang digantikan oleh kosakata “bandel”.   Kata kunci: word formation, slang, language change
THE CONJUNCTIONS USED INOPINION COLUMNS OF SINGGALANG NEWSPAPER Fishah Rira, Havid Ardi (p: 106-111)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2399

Abstract

Konjungsi adalah kata hubung yang mempunyai peran penting dalam wacana di surat kabar, salah satunya kolom opini. Makalah ini bertujuan untuk menemukan jenis konjungsi yang sering digunakan di dalam kolom opini pada surat kabar harian Singgalang. Data penelitian ini diambil dari kolom opini yang terdiri dari 8 edisi surat kabar Singgalang yang diterbitkan selama bulan Mai 2013. Dari 8 edisi tersebut, diperoleh 102 penggunaan konjungsi yang terbagi kepada konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif. Pengelompokan konjungsi kepada koordinatif, subordinatif, dan korelatif merujuk kepada teori tipe konjungsi yang dikembangkan oleh Leech (2006) dan fungsi konjungsi berdasarkan pendapat Werner (2002). Dari hasil analisis data, ditemukan bahwa konjungsi berjenis koordinative paling sering digunakan dengan frekuensi 52 kali (50,98%). Sementara itu, konjungsi subordinatif digunakan sebanyak 32 kali (31,37%) dan konjungsi korelatif paling sedikit digunakan dengan 18 kali (17,64%). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konjungsi yang terdapat dalam kolom opini surat kabar Singgalang lebih sering menggunakan konjungsi koordinative, yaitu penggabungan dua kalimat yang setara yang berfungsi untuk memberi keterangan lebih lanjut kepada pembaca tentang kalimat atau fakta yang muncul di awal.   Keywords: types, functions, conjunction.
LEXICOGRAMMATICAL STUDY ON TEENAGERS REGISTER IN PADANG Nurhidayati, Zul Amri, Rusdi Noor Rosa (p: 149-156)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apa saja tipe-tipe word formation register remaja di Padang dan juga jenis-jenis cohesion grammatikal register remaja tersebut. Data pada penelitian ini adalah seluruh kata, frase dan kalimat serta dialog percakapan remaja yang diambil di beberapa tempat berbeda di Padang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Kemudian data tersebut dianalisis melalui ciri-ciri linguistik untuk mengkaji tipe-tipe word formation processes dan grammatical cohesion dari data yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa register remaja di Padang  memiliki tipe-tipe word fomation, yakni (1) Blending : maho, malonte, mapala, gaje, dll. (2) Clipping : parno, cius miapah?, dll (3) Acronym : Amia, Top, artis, dll (4) Coinage : temong, sekong, lesong, dll (5) reduplication :unyu-unyu, ayak-ayak ikua, BS-BS, dll (6) Abbreviation : CBSA, PHP, IDL, SMS, dll. Grammatical cohesion dari data percakapan remaja di Padang didapatkan : (1) pengguanaan reference (54%): personal, demonstrative and comparative (2) penggunaan substitution (17%): nominal (3) penggunaan ellipsis (28%): nominal, verbal and clausal ellipsis.   Kata Kunci: Register, lexicogrammatical study, word formation, grammatical cohesion
SEMANTIC CHANGE OF LOAN WORDS IN PADANG EKSPRES DAILY NEWSPAPER Hadi Krisnanda, Hermawati Syarif, Rusdi Noor Rosa (p: 112-120)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kata pinjaman di Bahasa Indonesia, asal katanya dan juga perubahan makna pada kata pinjaman tersebut. Data pada penelitian ini adalah seluruh kata pinjaman yang terdapat pada harian Padang Ekspres edisi April 2013. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata pinjaman di Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Arab, Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Portugis dan Sansekerta. Selain itu juga ditemukan beberapa perubahan makna pada kata pinjaman tersebut. Perubahan makna ini bisa dikelompokkan pada sifat alami perubahan maknanya, yaitu metaphor dan metonymy; atau berdasarkan akibatnya, yaitu extension of meaning, restriction of meaning, amelioration dan pejoration.   Kata Kunci: Semantics, Semantic Change, Loan Words, Newspaper
TYPES OF DIRECTIVE ACT USED IN SIKAMBANG SONGS IN SIBOLGA TAPANULI TENGAH Rahma Yati Hutapea, Rusdi Noor Rosa (p: 157-163)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2405

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa jenis-jenis direktif yang yang digunakan dalam lagu Sikambang dan apa jenis direktif yang paling banyak digunakan dalam lagu-lagu Sikambang tersebut. Sumber data penelitian ini adalah lagu-lagu Sikambang dari Sibolga Tapanuli Tengah. Data yang dikumpulkan berupa kalimat atau tuturan yang mengandung makna direktif dalam lagu Sikambang tersebut. Penulis mengumpulkan data sebanyak 40 dan ditampilkan hanya 12 kalimat atau tuturan. Dari hasil analisis, penulis menemukan ada 4 jenis direktif yang digunakan dalam lagu Sikambang, dan penulis  menyimpulkan jenis direktif yang paling banyak ditemukan adalah commanding dan jenis direktif yang paling sedikit ditemukan adalah suggestion. Key words: directive, sikambang songs.
DIFFERENCES IN EUPHEMISMS USED BY MALE AND FEMALE IN MINANGKABAUNESE Imron Rosadi, Yuli Tiarina, Rusdi Noor Rosa (p: 121-132)
English Language and Literature Vol 2, No 1 (2013): SERIE : B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ell.v2i1.2401

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan tipe tipe ungkapan pelembut (eufemisme) dan fungsi fungsi ungkapan pelembut (eufemisme) yang diujarkan oleh laki laki dan perempuan di dalam bahasa Minangkabau. Penelitian  ini termasuk penelitian secara deskriptif yang berpijak pada  fakta dan realita dari ungkapan pelembut (eufemisme) yang diujarkan oleh laki laki dan perempuan di kawasan Minagkabau dalam percakapan sehari hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 221 buah eufemisme yang digunakan oleh laki laki dan perempuan dalam bahasa Minangkabau. Laki laki mengujarkan 143 ungkapan eufemisme dan memiliki 13 tipe ungkapan eufemisme sedangkan perempuan mengujarkan 78 ungkapan euphemism dan memiliki 15 tipe ungkapan eufemisme. Tipe yang paling banyak di temukan dari laki laki dan perempuan adalah external borrowing (kata pinjaman yang diambil dari luar bahasa Minangkabau atau bahasa asing). Sedangkan untuk fungsi eufemisme tersebut ditemukan bahwa laki laki memakai ungkapan eufemisme untuk menjaga perasaan pendengar dari rasa malu dan bersalah sedangkan perempuan adalah untuk menghaluskan dan menjaga rasa kesopanan dengan mengganti kata tersebut seindah mungkin atau fungsi positif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perempuan lebih ekspresif daripada laki laki dalam menggunakan ungkapan pelembut (eufemisme) dan bahasa Minangkabau lebih banyak menggunakan semantic change (perubahan makna asli). Kata Kunci: Sociolinguistics, Euphemism, Minangkabaunese, Male and Female.

Page 1 of 1 | Total Record : 9